ULN2803 adalah chip Integrated Circuit (IC) berupa rangkaian transistor Darlinton dengan Tegangan Tinggi. Hal ini memungkinkan untuk membuat antarmuka sinyal TTL dengan beban tegangan tinggi. Chip mengambil sinyal tingkat rendah (TLL, CMOS, PMOS, NMOS - yang beroperasi pada tegangan rendah dan arus rendah) dan bertindak sebagai relay, menyalakan atau mematikan tingkat sinyal yang lebih tinggi di sisi yang berlawanan.
Sebuah sinyal TTL beroperasi dalam selang 0-5V, dengan segala sesuatu antara 0,0 dan 0.8V dianggap "rendah" (off), dan 2,2 sampai 5.0V dianggap "tinggi" (on). Daya maksimum yang tersedia pada sinyal TTL tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya tidak melebihi 25mW (~ 5mA @ 5V), sehingga tidak cukup untuk sesuatu seperti kumparan relay. Di sisi output ULN2803 umumnya berada pada selang nilai 50V/500mA, sehingga dapat mengoperasikan beban kecil secara langsung. Pada aplikasi lain, sering digunakan untuk daya kumparan dari satu atau lebih relay, yang memungkinkan tegangan yang lebih tinggi atau arus yang lebih kuat, dikontrol oleh sinyal tingkat rendah. Dalam aplikasi arus kuat (listrik), ULN2803 menggunakan tingkat rendah (TTL) sinyal untuk mengaktifkan ataupun mematikan sinyal tegangan/arus yang lebih tinggi pada sisi output.
Secara fisik ULN2803 adalah konfigurasi IC 18-pin dan berisi delapan transistor NPN. Pins 1-8 menerima sinyal tingkat rendah, pin 9 sebagai grounding (untuk referensi tingkat sinyal rendah). Pin 10 adalah COM pada sisi yang lebih tinggi dan umumnya akan dihubungkan ke tegangan positif. Pins 11-18 adalah output (Pin 1 untuk Pin 18, Pin 2 untuk 17, dst).
ULN2803 datang dalam konfigurasi IC 18-pin dan mencakup delapan (8) transistor. Pins 1-8 menerima sinyal tingkat rendah, pin 9 didasarkan (untuk referensi tingkat sinyal rendah). Pin 10 adalah umum pada sisi yang tinggi dan umumnya akan dihubungkan ke positif dari tegangan yang Anda lamar ke kumparan relay. Pins 11-18 adalah output (Pin 1 drive Pin 18, Pin 2 drive 17, dll).
ULN2803 disediakan banyak produsen, anda dapat men-download datasheet salah satunya di link di bawah ini:
www.engr.usask.ca/classes/EE/392/DataSheets/ULN2803.pdf
Monday, March 18, 2013
Test ATmega8535 (3)
Untuk mengendalikan rangkaian, ATmega 8535 perlu instruksi. Instruksi ini ditanamkan menggunakan bootloader. Script instruksi dapat ditulis dengan software seperti CodeVisionAVR atau Baskom-AVR atau Notepad++, dan ditanam menggunakan ProgISP.
Berikut script dalam bahasa C:
Cek, sampai tidak ada error. kemudian tinggal dijalankan :)
Berikut script dalam bahasa C:
Cek, sampai tidak ada error. kemudian tinggal dijalankan :)
Test ATmega8535 (2)
Sambungan :)
Lebih detail, skema sbb:
Pinout (XTAL1 dan XTAL2) dihubungkan dengan komponen Crystal 4 MHz (dapat juga: 12, 16 MHz, dst). Masing-masing pin Crystal terhubung dengan kapasitor 22 pF dan di grounding. Fungsi blok ini adalah (sebut saja) sebagai pengatur irama.
Pinout RESET, dihubungkan dengan pushbutton (saklar tekan). Ujung pushbutton lainnya disambungkan dengan grounding. Ketika saklar dalam posisi off, pin mendapat tegangan dari sumber (power/baterai). Untuk langkah pengamanan, pasang Resistor 4k7.
Pinout PB (artinya: Port untuk group B) akan difungsikan untuk sinyal input. Sinyal input akan diatur dengan saklar (on-off). Masing-masing saluran diberi satu saklar. Dengan demikian, diperlukan 8 saklar. Untuk penyederhanaan dan kerapihan, digunakan saklar relay bernama DIPSW.
Sebagai pengaman, masing-masing saluran diberi satu resistor 330. Dengan alasan sama seperti sebelumnya, digunakan resistor pack, yang berisi 8 resistor. Ujung lain dari resistor 330, terhubung dengan ground.
Pinout PC (port group C) akan difungsikan sebagai sinyal output, yaitu sinyal bagi 8 buah lampu LED. Sayangnya karena sinyal tersebut tidak sinkron, maka diperlukan pengendali sinyal, yaitu ULN2803.
Bentuk fisik ULN2803 adalah 8 buah NPN Transistor, yang dikemas di dalam satu IC (integrated circuit), yang mempunyai 18 pin. ULN2803, cocok sebagai interface low logic voltage (TTL, CMOS dan PMOS/NMOS) dengan logika voltase tinggi (lampu, relay dan sebagainya). ULN2803 menyediakan 8 saluran, Pinout 10, adalah COM, yang terhubung dengan dioda pembatas, dan terhubung dengan sumber tegangan. Pinout 9, digunakan sebagai ground. Dengan tersedianya 8 saluran, maka ULN2803, dapat menangani 8 relay.
Sebagai pengaman tegangan bagi lampu LED, dipasang resistor 330 ohm, untuk setiap saluran lampu LED.
Lebih detail, skema sbb:
Pinout (XTAL1 dan XTAL2) dihubungkan dengan komponen Crystal 4 MHz (dapat juga: 12, 16 MHz, dst). Masing-masing pin Crystal terhubung dengan kapasitor 22 pF dan di grounding. Fungsi blok ini adalah (sebut saja) sebagai pengatur irama.
Pinout RESET, dihubungkan dengan pushbutton (saklar tekan). Ujung pushbutton lainnya disambungkan dengan grounding. Ketika saklar dalam posisi off, pin mendapat tegangan dari sumber (power/baterai). Untuk langkah pengamanan, pasang Resistor 4k7.
Pinout PB (artinya: Port untuk group B) akan difungsikan untuk sinyal input. Sinyal input akan diatur dengan saklar (on-off). Masing-masing saluran diberi satu saklar. Dengan demikian, diperlukan 8 saklar. Untuk penyederhanaan dan kerapihan, digunakan saklar relay bernama DIPSW.
Sebagai pengaman, masing-masing saluran diberi satu resistor 330. Dengan alasan sama seperti sebelumnya, digunakan resistor pack, yang berisi 8 resistor. Ujung lain dari resistor 330, terhubung dengan ground.
Pinout PC (port group C) akan difungsikan sebagai sinyal output, yaitu sinyal bagi 8 buah lampu LED. Sayangnya karena sinyal tersebut tidak sinkron, maka diperlukan pengendali sinyal, yaitu ULN2803.
Bentuk fisik ULN2803 adalah 8 buah NPN Transistor, yang dikemas di dalam satu IC (integrated circuit), yang mempunyai 18 pin. ULN2803, cocok sebagai interface low logic voltage (TTL, CMOS dan PMOS/NMOS) dengan logika voltase tinggi (lampu, relay dan sebagainya). ULN2803 menyediakan 8 saluran, Pinout 10, adalah COM, yang terhubung dengan dioda pembatas, dan terhubung dengan sumber tegangan. Pinout 9, digunakan sebagai ground. Dengan tersedianya 8 saluran, maka ULN2803, dapat menangani 8 relay.
Sebagai pengaman tegangan bagi lampu LED, dipasang resistor 330 ohm, untuk setiap saluran lampu LED.
Sunday, March 10, 2013
Test ATmega8535
Belajar topik mikroprosesor atau mikrokontroler akan sangat membosankan jika hanya teori saja. So Perlu praktek dong? Ya, iyalah :)
Karena itu perlu menjajal kemampuan ATmega8535 untuk beberapa aplikasi.
Rangkaian skematik untuk mengendalikan 8 LED:
gambar skematik dapat dibuat di Proteus 7.
lebih lanjutnya...entar lagi ya.... pasti ada sambungannya...please wait :) he..he..
Karena itu perlu menjajal kemampuan ATmega8535 untuk beberapa aplikasi.
Rangkaian skematik untuk mengendalikan 8 LED:
gambar skematik dapat dibuat di Proteus 7.
lebih lanjutnya...entar lagi ya.... pasti ada sambungannya...please wait :) he..he..
Friday, March 8, 2013
Hello World!
Tahun 2045 adalah tahun dimana negara Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan. Ketika kita pada masa kini, mengenang apa yang telah para pendahulu perdjoeangkan dan kemudiaan mewariskannya pada kita, apakah yang kita pikirkan. Secara sama, apakah yang akan generasi penerus pikirkan tentang kita ketika mereka mengenang para pendahulu mereka saat merayakan 100 tahun kemerdekaan?
Partisipasi dan kontribusi apakah yang akan kita sumbangkan?
Mikir, Mode On :)
Subscribe to:
Posts (Atom)